Baju bodo adalah baju adat Bugis-Makassar yang dikenakan oleh
perempuan. Sedangkan Lipa’ sabbe adalah sarung sutra, biasanya bercorak
kotak dan dipakai sebagai bawahan baju bodo. Konon dahulu
kala, ada peraturan mengenai pemakaian baju bodo. Masing-masing warna
manunjukkan tingkat usia perempuan yang mengenakannya. 1. Warna jingga, dipakai oleh perempuan umur 10 tahun. 2. Warna jingga dan merah darah digunakan oleh perempuan umur 10-14 tahun. 3. Warna merah darah untuk 17-25 tahun. 4. Warna putih digunakan oleh para inang dan dukun. 5. Warna hijau diperuntukkan bagi puteri bangsawan 6. Warna ungu dipakai oleh para janda. Selain
peraturan pemakaian baju bodo itu, dahulu juga masih sering didapati
perempuan Bugis-Makassar yang mengenakan Baju Bodo sebagai pakaian
pesta, misalnya pada pesta pernikahan. Akan tetapi saat ini, baju adat
ini sudah semakin terkikis oleh perubahan zaman. Baju bodo kini
terpinggirkan, digantikan oleh kebaya modern, gaun malam yang katanya
modis, atau busana-busana yang lebih simpel dan mengikuti trend. Walau
dengan keterpinggirannya, Baju bodo kini tetap dikenakan oleh mempelai
perempuan dalam resepsi pernikahan ataupun akad nikah. Begitu pula
untuk passappi’-nya (Pendamping mempelai, biasanya anak-anak). Juga
digunakan oleh pagar ayu.
|