Pusaka Teddung Pulaweng (Payung Emas)
Merupakan
Pusaka yang terbuat dari Emas juga disebut sebagai ArajengngE , sebagai
tanda persaudaraan dari Raja Pariaman kepada Raja Bone XV Latenri Tatta
Arung Palakka. Pusaka ini tersimpan di Museum Arajang Kabupaten Bone.
Keris Pusaka Lamakkawa
Merupakan
Pusaka kerajaan pada abad XVI, ketika itu Rajanya adalah Raja Bone XV
yakni Arung Palakka. Oleh Raja XV digunakan sebagai salah satu senjata
dalam menghadapi setiap peperangan. (Gambar 1)
Pedang Pusaka Latenri DuniMerupakan
Pusaka Kerajaan pada masa Kerajaan Raja Bone XV Arung Palakka. Pada
masa itu di abad XVI oleh Raja Bone XV Arung Palakka sering menggunakan
pusaka ini sebagai senjata dalam menghadapi perang. (Gambar 2)
Pusaka Salempang Kerajaan
Pusaka ini merupakan Salempang Emas, ia memperlihatkan seuntaian padi yang menunjukkan pertanda Jiwa Sang Raja akan selalu bersatu dengan rakyatnya. Salempang pusaka ini dipakai dalam setiap Pelantikan Raja-raja Bone.
Tombak dan Senjata Adat
Pusaka
tersebut di atas, dalam masa pemerintahan Raja-raja di Tanah Bone
merupakan bagian syarat perlengkapan utama dalam setiap pelantikan raja
Bone, sebagaimana yang dijelaskan di dalam Lontara “ NAIYYA TANRANNA
MANGKAUE RI BONE, IYANARITU TAPPIENGNGI LAMAKKAWA, NAPPADUANGNGI LATEA
RI DUNI, NAKKATENNINGNGI LASALAGA, MAPPANGARA RI CALOKO, NAPAJUNGI
PAJUNG PULAWENGNGE” yang berarti : Adapun yang menjadi tanda Mangkau
(Raja) Bone ialah yang memakai Lamakkawa dan Latenrii Duni, bertongkat
dengan Tombak Lasalaga, Mengambil Hasil Sawah Lacaloko, dan dipayungi
Payung Emas.